Bro dan sist semuanya sebelum kita masuk ke Club
YR15CI @Bogor kita harus tau dulu dimana sih bogor itu? Ada sejarah apa aja sih
di bogor? Temat yang asik untuk wisata di bogor itu dimana sih? Dan masih
banyak lagi bro dan sist yang akan di bahas di artikel kali ini, yuuuk mari
langsung saja deh kita bahas tentang bogor dulu .
Kota Bogor adalah
sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak 59 km sebelah selatan Jakarta, dan wilayahnya berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor. Dahulu luasnya 21,56 km², namun kini telah
berkembang menjadi 118,50 km² dan jumlah penduduknya 949.066 jiwa (2010). Bogor
dikenal dengan julukan kota hujan, karena memiliki curah hujan yang
sangat tinggi. Kota Bogor terdiri atas 6 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah 68 kelurahan. Pada masa kolonial Belanda, Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg (pengucapan:
boit'n-zôrkh", bœit'-) yang berarti "tanpa kecemasan" atau
"aman tenteram".
Hari jadi Kabupaten Bogor dan Kota Bogor diperingati
setiap tanggal 3 Juni, karena tanggal 3 Juni 1482 merupakan hari penobatan Prabu Siliwangi sebagai raja dari Kerajaan Pajajaran. Bogor
(berarti "enau") telah lama dikenal dijadikan pusat pendidikan dan
penelitian pertanian nasional. Di sinilah berbagai lembaga dan balai penelitian
pertanian dan biologi berdiri sejak abad ke-19. Salah satunya yaitu, Institut Pertanian Bogor,
berdiri sejak awal abad ke-20.
Sejarah
Abad ke lima
Bogor ditilik dari sejarahnya adalah tempat berdirinya
Kerajaan Hindu Tarumanagara di abad ke lima. Beberapa kerajaan lainnya lalu
memilih untuk bermukim di tempat yang sama dikarenakan daerah pegunungannya
yang secara alamiah membuat lokasi ini mudah untuk bertahan terhadap ancaman serangan,
dan di saat yang sama adalah daerah yang subur serta memiliki akses yang mudah
pada sentra-sentra perdagangan saat itu. Namun hingga kini, berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh beberapa arkeolog ternama seperti Prof. Uka
Tjandrasasmita, keberadaan tempat dan situs penting yang menyatakan eksistensi
kerajaan tersebut, hingga kini masih belum ditemukan bukti autentiknya.
Kerajaan Sunda
Di antara prasasti-prasasti yang ditemukan di Bogor
tentang kerajaan-kerajaan yang silam, salah satu prasasti tahun 1533,
menceritakan kekuasaan Raja Prabu Surawisesa dariKerajaan Sunda. Prasasti ini dipercayai memiliki kekuatan gaib
dan keramat, sehingga dilestarikan sampai sekarang. Kerajaan Padjajaran
memiliki pengaruh kekuasaan tidak hanya seluas Jawa Barat, Jakarta dan Banten tapi juga mencakup wilayah Lampung.Kerajaan Sunda yang berikbukota di Pajajaran juga mencakup wilayah bagian selatan pulau
Sumatera. Setelah Pajajaran diruntuhkan oleh Kesultanan Banten maka kekuasaan atas wilayah selatan
Sumatera dilanjutkan oleh Kesultanan Banten.
Pakuan atau Pajajaran yang merupakan ibu kota pemerintahan Kerajaan Sunda (yang sering disebut juga sebagai Kerajaan
Pajajaran sesuai nama ibukotanya) diyakini terletak di Kota Bogor, dan menjadi
pusat pemerintahan Prabu Siliwangi (Sri
Baduga Maharaja Ratu Haji I Pakuan Pajajaran) yang dinobatkan pada 3 Juni 1482. Hari penobatannya ini diresmikan sebagai
hari jadi Bogor pada tahun 1973 oleh DPRD Kabupaten dan Kota Bogor,
dan diperingati setiap tahunnya hingga saat ini.
Zaman Kolonial Belanda
Setelah penyerbuan tentara Banten, catatan mengenai Kota Pakuan hilang, dan baru
ditemukan kembali oleh ekspedisi Belanda yang dipimpin oleh Scipio dan Riebeck
pada tahun 1687. Mereka melakukan penelitian atas Prasasti Batutulis dan
beberapa situs lainnya, dan menyimpulkan bahwa pusat pemerintahan Kerajaan
Pajajaran terletak di Kota Bogor.
Pada tahun 1745, Gubernur Jenderal Gustaaf Willem baron van Imhoff membangun Istana Bogor seiring dengan pembangunan Jalan Raya Daendels yang menghubungkanBatavia dengan Bogor. Bogor direncanakan sebagai sebagai
daerah pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal. Dengan
pembangunan-pembangunan ini, wilayah Bogor pun mulai berkembang.
Setahun kemudian, van Imhoff menggabungkan sembilan
distrik (Cisarua, Pondok
Gede, Ciawi, Ciomas, Cijeruk, Sindang Barang, Balubur, Dramaga, dan Kampung Baru) ke dalam satu pemerintahan yang
disebut Regentschap Kampung Baru Buitenzorg. Di kawasan itu van
Imhoff kemudian membangun sebuah Istana Gubernur Jenderal. Dalam perkembangan
berikutnya, nama Buitenzorg dipakai untuk menunjuk wilayah Puncak, Telaga Warna, Megamendung, Ciliwung,
Muara Cihideung, hingga puncak Gunung Salak, dan puncak Gunung Gede.
Tempat-tempat
menarik dan pariwisata
· Kebun Raya Bogor
Sebuah kebun penelitian besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 80 hektare dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata, terutama hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya Bogor tersebar pusat-pusat keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi, dan IPB.
Sebuah kebun penelitian besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 80 hektare dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata, terutama hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya Bogor tersebar pusat-pusat keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi, dan IPB.
- Istana Bogor
Salah satu dari enam Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri. Keunikan ini dikarenakan aspek historis, kebudayaan, dan fauna yang menonjol. Salah satunya adalah adanya rusa-rusa yang indah yang didatangkan langsung dari Nepal dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang.
- Prasasti Batutulis
Prasati peninggalan zaman Kerajaan Padjadjaran yang ditulis dalam bahasa Jawa kuno yang isinya menyebutkan Raja Pakuan Padjadjaran yang bernama Prabu Puranadinobatkan kembali dengan nama Sri Paduka Maharaja Ratu Haji dalam tahun yang tidak jelas karena ada huruf yang kosong, sehingga ada berbagai macam penafsiran. Prasasti ini disimpan di tepi jalan raya Batutulis, Bogor, sekitar 2 km dari pusat kota.
- Plaza Kapten Muslihat (Taman Topi)
Di dalam Plaza Kapten Muslihat terdapat sebuah taman yang diberi nama Taman Ade Irma Suryani, sebelumnya taman ini memiliki nama Taman Kebon Kembang tempat orang berwisata, namun pada tahun 1980-an taman ini berubah fungsi menjadi terminal angkutan kota karena letaknya yang strategis di muka Stasiun Bogor. Terminal tersebut kemudian direnovasi menjadi Plaza Kapten Muslihat yang mengusung konsep Bangunan berbentuk Topi, sehingga masyarakat pun menyebutnya dengan Taman Topi. Pada saat itu Plaza Kapten Muslihat merupakan salah satu alternatif tempat berwisata sebelum ledakan mal dan plaza melanda Bogor. Taman topi dilengkapi berbagai wahana permainan namun sejak tahun 1994 sampai saat ini (tahun 2007) tempat ini menjadi tidak terawat baik karena dikepung oleh pedagang kaki lima dan angkutan kota. Di dalamnya terdapat pula Pusat Informasi Kepariwisataan atau 'Tourist Information Centre'.
- Taman Kencana
Sebuah taman kecil yang digunakan untuk tempat rekreasi anak-anak kecil, kaum muda, maupun orang tua yang melepas lelah setelah capai berjalan-jalan di lapangan Sempur ataupun Kebun Raya. Taman ini ramai pada hari Minggu dan umumnya ramai oleh para orangtua yang mengajak anak-anak mereka untuk menikmati hari libur.
- Lapangan Sempur
Lapangan yang dahulu merupakan lahan kosong yang dipergunakan sebagai lapangan upacara untuk memperingati HUT Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus ini, sekarang sudah dikelola oleh Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bogor. Lapangan ini sekarang dijadikan tempat olahraga dan lapangan multifungsi. Di lapangan ini terdapat wall-climb, lapangan basket, lapangan utama untuk bermain bola dan soft/baseball, run-track, lapangan voli beralaskan pasir pantai, serta area untuk senam. Pada hari Minggu tempat ini akan menjadi pasar dadakan, banyak pedagang makanan ataupun alat-alat yang menggelar dagangannya di sini setiap hari Minggu. Lapangan ini kerap digunakan untuk berbagai pergelaran musik.
- Puncak
Kawasan wisata perbukitan yang terletak di sebelah
timur Kota Bogor, dikelilingi oleh Gunung Gede dan Gunung Pangrango.
Semoga yang kami share ini dapat bermanfaat .
0 comments:
Post a Comment